Thursday, November 6, 2008

CARA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Syarat Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat tersebut adalah : prinsip ilmiah dan tata tulis baku.
Prinsip-prinsip yang menjadi syarat penulisan karya tulis ilmiahtersebut mencakup:

A.1. Objektifitas

Prinsip ini berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap objektif dalam mengemukakan pendapatnya. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggumg jawabkan berdasarkan data yang ada.

A.2. Pola berfikir dedukatif-induktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpialan, penulis harus menggunakan pola pikir yang logis (runtut dan nalar). Ada dua pola berpikir logis yaitu : deduktif dan induktif. Pola berpikir deduktif betolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Sebaliknya, pola berpikir induktif bertolak dari hal yang khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum (menghasilkan suatu teori).

A.3. Sistematika

Karaya tulis ilmiah harus disusun secara sistematis, artinya menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulannya.
Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah. Biasanya, masing-masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :

Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
Memudahkan penilaian atu pertanggungjawabannya, dan
Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

2. Petunjuk umum Penulisan karya tulis ilmiah

Ada beberapa petunjuk umum yang dapat digunakan dalam perumusan judul, kutipan ,sumber kutipan, catatan kaki, dan daftar kepustakaan.

2.1 Judul

Judul harus dapat memberikan gambaran tentang isi tulisan yang disajikan. Oleh karena itu, judul harus mencakup masalah pokok serta hal-hal penting yang ingin ditonjolkan. Meskipun demikian, judul tetap dirumuskan dengan kalimat yang singkat dan jelas. Apabila ternyata judul terlalu panjang, dapat dibagi dua kalimat : bagian prtama menunjukan pokok persoalan, dan bagian kedua berupa anak judul yang menerangkan pokok persoalan. Kata-kata inti harus dipilih, sehingga keseluruhan isi terwakili.

2.2. Kutipan
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya penulis lain, baik langsung atau tidak langsung. Kutipan harus ditulis sesuai aslinya beserta sumbernya. Pada umumnya, kutpan dibedakan menjadi dua, yaitu : kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.


2.2.1. Kutipan langsung

Kutipan langsung ditulis persis sama dengan aslinya (baik kata, ejaan,maupun tanda bacanya). Kutipan semacam ini biasanya diperlukan untuk mengutip : rumus, peraturan hukum , surat keputusan, peribahasa, definisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan menjadi dua yaitu : kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung yang pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat penulis diantara tanda petik (“…”) dan perubahan spasi.

Contoh kutipan langsung pendek:

Dalam memperkirakan distribusi pendapatan usaha tani akan digunakan pendekatan akuntansi, yakni “menghitung distribusi penadapatan usaha tani diantara para penerima pendapatan dan diantara faktor-faktor produksi”.

Sedangkan kutipan langsung yang panjang, lebih dari tiga baris, dituliskan tersendiri dalam alinea baru dengan perubahan spasi. Baris pertama kutipan dituliskan pada ketukan ke delapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima dari margin kiri.

Usahakan agar kutipan tidak melebihi setengah halaman. Apabila kutipan langsung panjangnya lebih dari setengah halaman, sebaiknya dimasukan kedalam lampiran. Untuk mmengadakan koreksi kutipan langsung, penulis dapat mencantumkan koreksianya langsung dibelakang kata yang dikoreksi dalam tanda kurung siku […].

2.2.2. Kutipan tak langsung

Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis (dengan kata-kata sendiri) berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Meskipun kutipan tak langsung ini memenggunakan uraian kata penulis sendiri, tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan didalamnya.Penulisan kutipan tak langsung ini dilakukan tanpa menggunakan tanda ptikdan spasi. Jadi, dapat langsung dimasukan dalam tulisan penulis. Sebaiknya, kutipan tak langsung diambil dari suatu sumber saja. Akan tetapi, apabila pengambilan dari dua sumber atau lebuh tidak dapat dihindari,
Penulis harus menyelaraskan kedalam satu alinea sehingga terjadi kutipan tunggal nada. Sumber asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis, tahun terbit buku, dan halaman bukunya. Akan tetapi dapat juga ditulisakan nomor urut kutipan yang dicantumkan setelah kutipan selesai dan nama buku, pengarang, tahun terbit buku, serta halaman bukunya dituliskan pada catatan kaki.

2.3. Catatan kaki

Catatan kaki dapat berisi : sumber kutipan atau penjelasan yang membantu memperjelas tulisan. Penjelasan tambahan ini hendaknya ditulis selengkap mungkin, tetapi tidak terlalu panjang.
Catatan kaki dituliskan di bagian bawah halaman, dengan garis pemisah antara tulisan dengan garis pemisah juga diberi jarak 2 x 2 spasi. Kemudian penulisan catatan kaki dimulai pada ketukan ke delapan dati margin kiri dengan jarak spasi satu.
Sumber kutipan dapat berasal dari : buku, majalah, jurnal, surat kabar, makalah maupun pernyataan langsung. Cara penulisannya dalam catatan kaki pada umumnya sama, yaitu harus dicantumkan nama pengarang, judul karangan, kota dan nama penerbit tahun terbit , serta halaman kutipan. Penulisan sumber kutipan yang muncul berulang kali dapat disingkat dengan beberapa istilah, seperti : ibid, op.cit., loc.cit., dengan catatan, penulisan sumber tersebut dilakukan secara lengkap pada pemunculannya petama kali.

2.3.1. Ibid

Ibid merupakan singkatan dari kata ibidem, yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini dipergunakan jika pada halaman yang sama terdapat dua kutipan atau lebih, dari sumber yang sama dan penulisannya tidak diselingi oleh sumber kutipan yang lain. Penulisan ibid diikuti dengan dengan nomor halaman bila kutipan berasal dari halaman yang berbeda.

2.3.2. op.cit.

Op.cit merupakan singkatan dari kata latin opere citato, yang berarti dalam karya yang telah dikuitp terdahulu. Singkatan ini digunakan apabila pada halaman yang sama terdapat dua kutipan atau lebi, dari sumber yang sama tetapi penulisannya diselingi oleh kutipan yang lain. Penulisan op.cit. dilakukan dengan mencantumkan : nama pengarang , op.cit., dan nomor halaman.

2.3.3. loc.cit

Loc.cit merupakan singkatan dari kata latin loco citato, yangberarti pada tempat yang telah disebut. Singktan ini digunakan apabila dalam halamanterdapat kutipan yang telah pernah dikutip, dengan nomor halaman kutipan yang sama. Penulisan loc.cit. dilakukan dengan mencantumkan : nama pengarang, loc.cit.


2.4. Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan. Daftar ini berguna sebagai petunjuk sumber ilmiah lain yang dikutp oleh penulis.selain itu, daftar kepustakaan dapat dijadikan pendukung pendapat penulis dan bahan rujukan yang digunakan pembaca untuk pendalaman. Cara penulisan daftar kepustakaan yaitu sebagai berikut :
disusun satu spasi, dengan baris pertama dimulai dari margin kiri dan baris berikutnya (untuk kepustakaan yang sama) diketik mulai pada ketukan kelima.
dicantumkan: nama pengarang, judul kepustakaan, kota dan nama penerbit, serta tahu terbit.
a. Dari Bahan Buku:
a.1. Oleh Satu Pengarang
Budiono, Teori Pertumbubuhan Ekonomi, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1982.

a.2. Dua Pengarang
Nasoetion, A.H., dan Barizi, Metoda Statistika, Jakarta: PT. Gramedia, 1975.

a.3. Tiga Pengarang
Heiddjrahman R., Sukanto R., dan Irawan, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1980.

a.4. Lebih dari Tiga Pengarang
Selltiz, Claire et. Al., Research Methods in Social Relations, New York: Holt, Rinehart, Winston, 1959.



a.5. Pengarang Sama
Djarwanto Ps., Statistik Sosial Ekonomi, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1982.
-----------------, Pengantar Akuntansi, Yogyakarta: Penerbit Ananda, 1982.

a.6. Tanpa Pengarang
Author’s Guid, Englewood Cliffs, H.J., Prentice-Hall, 1975.

a.7. Buku Berseri dan Berjilid
Kroef, Van der, Indonesia in the Modern World, Part I, Bandung: Rasa Baru, 1954.

a.8. Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan
Faried Wijaya (Penerjemah), Teori dan Soal-soal Teori Ekonomi Makro, Bagian I, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM, 1978.

2. Bahan dari Penerbitan Pemerintah, Lembaga, dan Organisasi lainnya

R.I., Departemen Penerangan, Masalah Pertanian, Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi, Penjelasan Pemerintah di depan Sidang Komisi IV DPR, Seri Siaran Khusus, Jakarta: Percetakan Negara, 1976.


3. Surat Kabar

Adil, Surakarta, 25 April 1973.
Kompas, Jakarta, 14 November 1983.

4. Jurnal, Buletin, Majalah, dan Penerbitan Berkala

Slamet Soeseno, “Para Wisatawan Berbulu”, Intisari, 222 (Januari 1982), hlm. 84-91.

5. Hasil Penelitian
Mubyarto, Irawan, dan Djamasri Adenan, Identifikasi Sektor-sektor Strategi dalam Pembangunan Jawa Tengah, Kerjasama Bappemda Propinsi Jawa Tengah dengan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1973.

6. Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar, dan Lokakarya
Faried Wijaya, “Survey Identifikasi Masalah-masalah Industri Kecil dan Industri Kerajinan Rakyat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” makalah pada Seminar Industrialisasi Pedesaan, Yogyakarta, 22 – 24 Desember 1977.

7. Bahan tak diterbitkan (Mimeographed)
“Perkembangan Sektor Pertanian 1971/1972,” Jakarta: Departemen Pertanian, 1972. (Miemeographed)

8. Bahan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi
Djarwanto, “Masalah Distribusi dan Pengangkutan Gula, pada Pabrik Gula Mojo-Solo Timur,” Skripsi sarjana tak diterbitkan, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1967.

9. Artikel dalam Ensiklopedia
Banta, Richard E., “New Harmony,” Encyclopedia Britanica, 1968, ed., vol. 15, hlm.305.

Catatan: Sumber Bacaan dari Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian (Buku Panduan Mahasiswa), Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pstaka, 1995.

No comments: